Pages

Labels

Powered by Blogger.

Diandiki Blogspot

Diandiki blogspot, blog ilmu pengetahuan, dan turitorial blogger --> http://diandiki.blogspot.com

Exponent

Kumpulan materi Exponen dan Logaritma

Trigonometri

Kumpulan materi perbandingan trigonometri dan pengaplikasiannya

Fungsi dan Persamaan Kuadrat

Kumpulan materiFungsi dan Persamaan Kuadrat

Integral

Saya sangat mencintai produk indonesia

Friday, July 11, 2014

SAJAK LANGIT UTARA (bagian 1)

PENJELAJAH
Oleh: Tria Achiria

Pada lengkung langit yang menebar jingga di senjanya,
resah telah rebah, seusai telapak tapak meninggalkan jejak,
pada pasir, pada lempung tanah, atau pada segala yang telah terlampaui oleh beribu lemangkah,
O, penjelajah yang tak pernah berserah pada rerantai lelah yang merajah, rangkaki lah rangkaki terus tebingtebing yang menggema, berseru padamu "aku menunggumu di pucuk rindu"


RINDU YANG ALIR
Oleh: Tria Achiria

Kang, rindu yang alir dari  hatiku yang sungai,
kelak mesti bermuara jua, dan arus hatimu yang welas asih,
telah memuarakan alirnya pada tatap matamu yang laut.
Kang, jadikan alirku sebagai ombak,
yang setia mendeburkan doa pada badai yang menerjangmu dengan beribu ngilunya pilu,
hingga kita dapat kembali melayarkan mimpimimpi yang kapal pada tiaptiap dermaga yang menantinya.   

SEPUCUK SAJAK RINDU
Oleh: Tria Achiria

Menjelang matasenja membenamkan diri untuk menyepi,
di julang karang seseorang tengah mengepakkepakan sajak rindunya yang sayap,
dan menitipkan'a pada angin yang melamar layar kapal,
agar sampai dan bersandar di dermaga,
di mana kekasihnya tengah termangu, menunggu sauh berlabuh,
agar dapat segera membaca sepucuk sajak rindu, yang telah lama mengembara di samudera tanpa nama. 

PADA LEKAPLEKUP PATAHAN HUJAN
Oleh: Tria Achiria

Duh kang, lihat embun yang masih gemantung,
mematung di ujungujung daun tanjung, di wening bulirnya adalah juga air mataku,
yang siap mencercapkan perih, dari jerihmu yang memaku rangkulan luka,
pada lekaplekup patahan hujan di kebunku, kau sebut kebun kita dulu,
sewaktu urat merah jambu masih berlekatan di jantungku, di jantungmu, dan pelanpelan kini remuk di antaranya

JEJAK
Oleh: Tria Achiria

Ah, Jejak juga lah yang akhirnya mengembalikan kita pada padu,
menaklukan setiap bimbang atau sekadar langkah yg ragu,
tapi tetangkai juga sempat membuat kita mampu melupa lunglai,
melesapkan damai jauh dalam tiaptiap ketergesaan kita,
manakala pasir telah menyimpan stiap pijak yang meniadaartikan jarak,
dan suatu kelak kita akan kembali merindu perjalanan yang berarak.


DI RUANG INI
Oleh: Tria Achiria

Aku selalu berharap tiap jelang tidur dan bangunku tak mengingatmu.
tp pagi ini, masih yang kemarin. entah telah dan akan berapa lama?
Kau masih berkelebat, lir menawanku di ruang ini dengan hujan lebat yang berdebat dengan angin dan kilat.
tak mereda. entah telah dan akan berapa lama?
Ah, ruangku ini terasa tak berudara. 












SAJAK LANGIT UTARA (bagian 2)

SURAU
Oleh: Fiqri Hasan

Ringking meringking jangkrik merintih
dibalik bilik yang lusuh menalu tasbih
tak sebening pijar memang
sekedar obor dan lilin kecil meredupkan hati

Disudut senja terbenam hirukpikuk
menghapus senja dari perantauannya
namun aku masih menunggu….
menunggu dan kian menunggu….

Gelap perlahan merayap mendekap senja
memaksa mua’zin menggemakan azhan
beserta gemuruh bedugnya

Aku bergegas berpaling dari nyata ku
mengubur sejenak kelabu dunia
masih di SURAU ini, di bulan mulud
bulan penuh muhabat



GOBAL
Oleh: Fiqri Hasan
Ada rindu dibias mata indah mu
menghentikan goresan senyum dan canda
sempat nafasku terhenti terdengar kabar dari mu
yang malu tapi tak bisu

Dengar dadaku, nadanya semakin tinggi
setinggi jeritan hansip teriak maling
melepas hening dimalam bisu, gila memang
tapi itu aku untuk mu…

Entah mengapa itu ada?
dimana manis terasa awal & pahit terasa terakhirkan
semuanya busuk membusukan kebohongan
terkandang indah, mengindahkan duniamu
maka janganlah ragu tuk labuhkan hati
di pantai harapan ini


PESONA KIBLAT
Oleh: Fiqri Hasan

Aku kembali terlena di mega sana yang damai
Menyusuri telaga surya merah nan elok
Dalam indahnya aku terpaku pada kegigihan mereka
Para seragam orange hijau yang telah melewatu teriksurya di 00

Sekali lagi aku hanya menikmati indahnya senja
Tak se orange dan se hijau mereka
Yang tegar menikmati surya dari senyumnya fajar
Hingga eloknya senja

Ya tuhanku,
Butakan aku dari kemalasan
Lumpuhkan aku dari kemaksiatan
Dan tulikan aku dari perselisihan

Karena sesungguhnya kesempurnaan ku
Hanya untuk NYA.


KARTINI KOSONG
Oleh: Fiqri Hasan

Tergemakan nafas indah dari semangat dan mimpinya
Terheningkan keserakahan dan kemunafikan
Namun masih saja kosong

Esok kau teriakan, lusa kau impikan
Masih dengan Ego dan niat mu
Namun masih saja kosong

Tiba-tiba nafas terhenti
Raga pun hilang
Maka tak lagi kau kosong

Karena kita negeri yang merindukan
KEKOSONGAN


LABIL
Oleh: Fiqri hasan

Magma melelehkan jiwa mereka yang tak konstan
Berbaur dengan debu dan asap yang hitam kadang putih
Dan terus berkoreo dengan hembusan angin

Nafasnya sesak terhindar filter dan batasan
Menggelapkan pandangan dengan kabut tebal
Hingga siang semakin malam

Lahar dingin menghanyutkan kepercayaan
Membebaskan emosi membanjiri kedamaian
Begitu juga dengan keadilan yang kian menyikis

Ya tuhan ku, gemparkan hati ku dengan doa Mu
Luruskan harapan ku dengan Cinta Mu

Dan kembalikan semangat dari hilap ku


RAPUH
Oleh: Fiqri Hasan

Lukai saja sepatah ini
Buang saja serpihan hati
Bagai sayap tak bermerpati
Angin timur memecah iri

Pusaran lautan asmara
Kelabu duka menyapa
Tapi suka ini berkata
Tetap ku bahagia dengan luka

Di ujung kebahagiaan aku tiada
Di samping kasihnya aku berada
Di dalam hatinya sirna

Tanpa kasih tanpa sapa tanpa senyum
Aku bahagia tanpa semua
Pasti akan ku balas semua senyum mu
Dalam luka dan duka ini


HARAMNYA SURGA
Oleh: Fiqri Hasan

Nafsu jiwa mu kekal ditangan kiri
Melepas kekejian ditangan kanan mu
Merasuk jiwa tak kunjung cinta
Tak harap dia punya

Hanya suka tak kurang duka
Maka cukuplah cinta tandai dia

Aku wanita, tuk dicinta dan diluka
Lemah jika ku beri cinta

Aku tegar sat ku terima sinar cintanya
Yang terus tanpa jasa dan harapankarena cinta hanya untuk CINTA
Bukan yang lain


DERMAGA TUA
Oleh: Fiqri Hasan

Melihat aku di dermaga tua
Berlayar sudah menunggu senja
Terbuat bimbang mencari surga
Hingga tawa pun sirna

Cepat sekali dia merampas
Setepat pula ku melepas
Bagai hati terguyur panas
Tertusuk duri begitu deras

Mahkotai kesepian ini
Beri aku serpihan hati
Hingga ku bangun terobati
Melihat cinta mati suri

Bungkam mulut mu…!!!
Biar ku tepas rasa ragu
Pilu…
Dan rindu….

BUKU MATEMATIKA WAJIB SMA KELAS X (Kurikulum 2013)

EKSPONEN (Bilangan Berpangkat)

1. Pengertian Eksponen
Secara gamblang, eksponen adalah perkalian berulang. Banyaknya perkalian yang dilakukan ditulis di atas bilangan pokok dengan ukuran angka kecil. Misal:
4 x 4 x 4. Maka ditulis  $4^{3}$ dengan 4 sebagai bilangan pokok, dan 3 sebagai bilangan pangkat (banyaknya perkalian).
2. Tokoh dan Sejarah Eksponen
Bilangan berpangkat sangatlah membantu kita dalam mempersingkat bilangan yang relatif besar atau kecil sekali. semisal 0,00000099 ditulis dalam bilangan berbangkat menjadi 9,9 x $10^{-7}$. Adapun orang yang pertama kali menemukan bilangan berpangkat atau eksponen adalah John Napier (1550-1617). John Napier merupakan seorang bangsawan dari merchiston, skotlandia. Dia juga merupakan penemu bilangan logaritma, yang memang ada hubungannya dengan bilangan eksponen. Napier menyadari bahwa setiap bilangan bisa diubah dalam bentuk eksponen maupun logaritma, agar bilangan tersebut bisa dirubah dalam bentuk yang lebih sederhana.
3. Terapan Eksponen
Di beberapa cabang ilmu pengetahuan, Bilangan eksponen tentu sangatlah membantu dalam perhitungan sebuah rumus atau perbadingan. Misal dalam pelajaran ekonomi (Perhitungan bunga majemuk) Apabila suku bunga yang dibayarkan sebanyak 1 kali dalam setahun,  maka dapat dihitung dengan rumus: Mn=M$(1+i)^{n}$ . Kemudian dalam pelajaran Biologi, Fungsi ini digunakan untuk mengukur pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan perusahaan yang dimulai dari awal waktu hingga batas waktu tertentu. Dalam menghitung Pertumbuhan Biologis dapat dirumuskan: N=No$\left ( R \right )^{t}$ . Masih banyak tentunya penerapan konsep logaritma pada cabang ilmu pengetahuan lainnya, sehingga wajar saja saat Matematika dijadikan dasar dari berbagai cabang ilmu pengetahuan.
4. Rangkuman Eksponen
    A. Aturan perpangkatan
Seperti yang telah dijelaskan, eksponen memiliki aturan/sifat-sifat tersendiri dalam segi penulisan dan perhitungan bilangan berpangkat. Berikut aturan-aturan yang berlaku dalam eksponen:
1. $a^{^{p}}.a^{^{q}}=a^{p+q}$
Jika sebuah bilangan pangkat yang memiliki bilangan pokok yang sama, maka kedua bilangan pangkatnya bisa dijumlahkan.
2. $\frac{a^{p}}{a^{{q}}}=a^{p-q}$
Jika pada sebuah pembagian/pecahan bilangan berpangkat yang memiliki bilangan pokok yang sama, maka bilangan pangkat pembilang dijumlahkan/dikurangi bilangan pangkat penyebutnya
3.$ \left ( a^{p} \right )^{q}=a^{{p.q}}$
Jika bilangan pangkat dipangkatkan, maka kedua pangkatnya dikalikan.
4. $\left ( a.b \right )^{p}=a^{p}.b^{p}$
pada perkalian yang dipangkatkan, maka kedua bilangan pokok diberi pangkat yang sama.
5. $\left ( \frac{a}{b} \right )^{p}=\left ( \frac{a^{p}}{b^{p}} \right )$
Begitujuga pada pembagian/pecahan, maka pembilang dan penyebutnya diberikan pangkat yang sama.
6. $a^{0}=1,a\not\equiv 0$
Pada aturan perpangkatan, berapapun bilangan pokok pada sebuah bilangan berpangkat, jika dipangkatkan nol (0) maka hasilnya (1). dengan pengecualian bilangan pokok tidak boleh nol (0)
7. $a^{-p}=\frac{1}{a^{p}},a\not\equiv 0$
Jika sebuah bilangan memiliki pangkat negatif, maka berlaku sifat invers. Pangkat negatif berubah menjadi positif dalam kondisi sebagai penyebut.
   B. Bentuk Akar
Bentuk akar pada dasarnya adalah bentuk lain dari bilangan berpangkat, misalkan $\sqrt{9}$ = 3. Karena 9 adalah perkalian berulang dari 3 (3x3). Contoh lain $\sqrt[3]{8}$ = 2. Berbeda dengan akar sebelumnya, $\sqrt[3]{8}$ memiliki akar pangkat yakni 3. Sehingga kita harus mencari angka yang jika dikalikan berulang sebanyak 3 kali. maka hasilnya 8. Maka jawaban untuk $\sqrt[3]{8}$ adalah 2, karena 8 adalah hasil perkalian berulang dari 2 (2x2x2). Untuk lebih jelas, berikut akan dijelaskan bagaimana bentuk akar bisa dirubah kedalam bentuk pangkat.
1. $\sqrt[n]{a^{m}}$ = $a{^{\frac{n}{m}}}$
Misalkan diketahui $\sqrt[4]{5^{3}}$ akan dirubah dalam bentuk pangkat, maka bentuknya menjadi $5^{\frac{3}{4}}$.
2. $\sqrt{a.b}$ = $\sqrt{a}.\sqrt{b}$
Misalkan diketahui $\sqrt{32}$ maka bentuk lainnnya menjadi $\sqrt{16.2}$ lalu di rubah menjadi $\sqrt{16}.\sqrt{2}$ atau bisa juga menjadi $4\sqrt{2}$, karena $\sqrt{16}$ adalah 4.
3. $\sqrt{\left ( \frac{a}{b} \right )}$ = $\frac{\sqrt{a}}{\sqrt{b}}$
Misalkan diketahui $\sqrt{\left ( \frac{16}{5} \right )}$ maka bentuk lainnya menjadi $\frac{\sqrt{16}}{\sqrt{5}}$ atau bisa juga menjadi $\frac{{4}}{\sqrt{5}}$ karena $\sqrt{16}$ adalah 4.
5. Games Exponen
   1. Otter Rush
   2. Alien Power





LOGARITMA

1. Pengertian Logaritma
Secara sederhana, Logaritma adalah kebalikan dari eksponen atau bisa dikatakan juga, logaritma adalah bentuk lain dari eksponen. Misal, dalam bentuk eksponen $2^{3}=8$ sedangkat dalam betuk logaritma berubah menjadi $^{2}\log 8=3$ . Untuk lebih jelas lihat gamabar di bawah ini:
Keterangan:
a = Basis
b = Bilangan Logaritma
c = Hasil Logaritma
2. Tokoh Logaritma
Karena ekxponen dan logaritma sangat berkaitan, maka tak heran jika pencetus logaritma dan eksponen adalah orang yang sama, yakni John Napier. (Lebih Jelas buka bab Eksponen).
3. Terapan Logaritma
Logaritma pada dasarnya hanya bentuk lain dari sebuah bilangan berpangkat, dengan adanya logaritma kita bisa mempersingkat sebuah bilangan yang sangat kecil maupun sangat besar sehingga bentuknya menjadi lebih sederhana. Maka dari itu terapan logaritma banyak digunakan dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan. Sebagai contoh :
a. intensitas gempa bumi diukur dlm skala richter yg berbasis logaritma 
b. dlm teori informasi, logaritma digunakan sbg ukuran dari jumlah informasi 
c. dlm kimia: ukuran keasaman adalah pH yg didefinisikan sbg logaritma dari aktifitas ion      hydronium 
d. menghitung tingkat kebisingan suara (satuan : desibel) 
e. menghitung tingkat pertumbuhan (manusia maupun bakteri) 
f. menghitung usia fosil
4. Rangkuman Logaritma
Dalam materi logaritma, kunci utamanya adalah memahami sifat-sifat logaritma, adapun sifat-sifatnya sebagai berikut:
     a. Logaritma Perkalian dan Pembagian

  • $^{b}log(x.y)=^{b}log(x)+^{b}log(y)$
  • $^{b}log(x/y)=^{b}log(x)-^{b}log(y)$

     b. Logaritma Perpangkatan

  • $^{b}log(x)^{p}=p.^{b}log(x)$
  • $^{b}log(b)^{n}=n$
  • $^{b}log(b)=1$
  • $^{b}log(1)=0$
  • $^{b^{m}}log(c^{n})=\frac{n}{m}^{b}log(c)$
  • $^{b}log(a)$ = $^{b^{n}}log(a^{n})$

     c. Mengubah Basis Logaritma

  • $^{b}log(x)=\frac{^{a}log(x)}{^{a}log(b)}$
  • $^{b}log(x)=\frac{1}{^{x}log(b)}$
  • $^{a}log(b).^{b}log(c)=^{a}log(c)$

     d. Perpangkatan dengan Logaritma

  • $b^{^{^{b}}log(x)}=x$












 

Blogger news

Blogroll

About