SURAU
Oleh: Fiqri Hasan
Ringking meringking jangkrik merintih
dibalik bilik yang lusuh menalu tasbih
tak sebening pijar memang
sekedar obor dan lilin kecil meredupkan hati
Disudut senja terbenam hirukpikuk
menghapus senja dari perantauannya
namun aku masih menunggu….
menunggu dan kian menunggu….
Gelap perlahan merayap mendekap senja
memaksa mua’zin menggemakan azhan
beserta gemuruh bedugnya
Aku bergegas berpaling dari nyata ku
mengubur sejenak kelabu dunia
masih di SURAU ini, di bulan mulud
bulan
penuh muhabat
GOBAL
Oleh: Fiqri Hasan
Ada rindu dibias mata indah mu
menghentikan goresan senyum dan canda
sempat nafasku terhenti terdengar kabar dari mu
yang malu tapi tak bisu
Dengar dadaku, nadanya semakin tinggi
setinggi jeritan hansip teriak maling
melepas hening dimalam bisu, gila memang
tapi itu aku untuk mu…
Entah mengapa itu ada?
dimana manis terasa awal & pahit terasa
terakhirkan
semuanya busuk membusukan kebohongan
terkandang indah, mengindahkan duniamu
maka janganlah ragu tuk labuhkan hati
di
pantai harapan ini
PESONA
KIBLAT
Oleh: Fiqri Hasan
Aku kembali terlena di mega sana yang damai
Menyusuri telaga surya merah nan elok
Dalam indahnya aku terpaku pada kegigihan mereka
Para seragam orange hijau yang telah melewatu
teriksurya di 00
Sekali lagi aku hanya menikmati indahnya senja
Tak se orange dan se hijau mereka
Yang tegar menikmati surya dari senyumnya fajar
Hingga eloknya senja
Ya tuhanku,
Butakan aku dari kemalasan
Lumpuhkan aku dari kemaksiatan
Dan tulikan aku dari perselisihan
Karena sesungguhnya kesempurnaan ku
Hanya
untuk NYA.
KARTINI KOSONG
Oleh: Fiqri Hasan
Tergemakan nafas indah dari semangat dan mimpinya
Terheningkan keserakahan dan kemunafikan
Namun masih saja kosong
Esok kau teriakan, lusa kau impikan
Masih dengan Ego dan niat mu
Namun masih saja kosong
Tiba-tiba nafas terhenti
Raga pun hilang
Maka tak lagi kau kosong
Karena kita negeri yang merindukan
KEKOSONGAN
LABIL
Oleh: Fiqri hasan
Magma melelehkan jiwa mereka yang tak konstan
Berbaur dengan debu dan asap yang hitam kadang
putih
Dan terus berkoreo dengan hembusan angin
Nafasnya sesak terhindar filter dan batasan
Menggelapkan pandangan dengan kabut tebal
Hingga siang semakin malam
Lahar dingin menghanyutkan kepercayaan
Membebaskan emosi membanjiri kedamaian
Begitu juga dengan keadilan yang kian menyikis
Ya tuhan ku, gemparkan hati ku dengan doa Mu
Luruskan harapan ku dengan Cinta Mu
Dan kembalikan semangat dari hilap ku
RAPUH
Oleh: Fiqri Hasan
Lukai saja sepatah ini
Buang saja serpihan hati
Bagai sayap tak bermerpati
Angin timur memecah iri
Pusaran lautan asmara
Kelabu duka menyapa
Tapi suka ini berkata
Tetap ku bahagia dengan luka
Di ujung kebahagiaan aku tiada
Di samping kasihnya aku berada
Di dalam hatinya sirna
Tanpa kasih tanpa sapa tanpa senyum
Aku bahagia tanpa semua
Pasti akan ku balas semua senyum mu
Dalam
luka dan duka ini
HARAMNYA
SURGA
Oleh: Fiqri Hasan
Nafsu jiwa mu kekal ditangan kiri
Melepas kekejian ditangan kanan mu
Merasuk jiwa tak kunjung cinta
Tak harap dia punya
Hanya suka tak kurang duka
Maka cukuplah cinta tandai dia
Aku wanita, tuk dicinta dan diluka
Lemah jika ku beri cinta
Aku tegar sat ku terima sinar cintanya
Yang terus tanpa jasa dan harapankarena cinta
hanya untuk CINTA
Bukan
yang lain
DERMAGA
TUA
Oleh: Fiqri Hasan
Melihat aku di dermaga tua
Berlayar sudah menunggu senja
Terbuat bimbang mencari surga
Hingga tawa pun sirna
Cepat sekali dia merampas
Setepat pula ku melepas
Bagai hati terguyur panas
Tertusuk duri begitu deras
Mahkotai kesepian ini
Beri aku serpihan hati
Hingga ku bangun terobati
Melihat cinta mati suri
Bungkam mulut mu…!!!
Biar ku tepas rasa ragu
Pilu…
Dan
rindu….
No comments:
Post a Comment